
CATANFA.com/Wolipop – Kemacetan merupakan hal yang sudah biasa bagi warga ibukota terutama di Jakarta sebagai ibukota negara dengan trafik kendaraan super padat. Terjebak macet saja sudah membuat stress bagi warga ibukota, apalagi diperparah dengan suara bising dari klakson yang membuat tambah stress.
Perilaku ini masih terjadi dan banyak pengendara yang membunyikan klakson di tengah kemacetan. Hal tersebut bisa menyebabkan konsentrasi pengendara tidak fokus saat dijalan dan akan memperparah indikator kecelakan. Untuk menghindari hal tersebut, ada etika dalam berkendara dan ditempat umum.

Simak penjelasan berikut mengenai etika dan aturan membunyikan klakson di tempat umum;
- Hindari membunyikan klakson pada malam hari.
- Saat anda berkendara malam hari hindari membunyikan klason ketika anda ingin menyusul kendaran tersebut atau hal lain. Hal tersebut tidak etis dan lebih efektif jika menggunakan lampu dim saja jika berkendara malam hari sebagai pengganti alternatif klakson.
- Kalaupun diperlukan, Gunakan klakson disaat mendesak dan darurat saja sebagai isyarat yang mengharuskan bantuan dari pengendara lain.
- Jangan membunyikan klakson di dekat daerah Rumah Sakit
- Sebaiknya hal ini jangan dilakukan karena mengganggu para pasien dalam rumah sakit. Apalagi di dalam rumah sakit tersebut ada pasien jantung.
- Hindari membunyikan klakson saat macet.
- Macet sudah membuat stress pengendara. Klakson bukan solusi. Dalih untuk memperlancar dan mempercepat laju, justru memancing amarah pengendara lain. Bijaklah dalam berindak ketika anda sedang dalam kemacetan.
- Anda harus paham bahasa klakson
- Untuk klakson anda harus satu kali saja, maksimal 2 kali. Selebihnya jangan dilakukan. Karena dapat memancing amarah pengendara lain.
- Aturan Hukum tentang Klakson
- Untuk aturan penggunaan klakson tertuang dalam aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 69. Aturan minimal desibel suara klakson 83 desibel dan maksimal desibel suara klakson 118 desibel.
Semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan bagi kalian. Hati-hati dalam berkendara. Have a good time.