11 Bahan Alam Untuk Pengencer Darah

11-BAHAN-ALAMI-PENGENCER-DARAH-3000pixel
11-BAHAN-ALAMI-PENGENCER-DARAH-3000pixel
11-BAHAN-ALAMI-PENGENCER-DARAH

 

Pengentalan darah menjadi momok menyeramkan untuk semua orang, sebab pengentalan darah ini dapat menyebabkan beberapa gejala pada kesehatan manusia, seperti yang terjadi di lengan, kaki, perut, jantung, paru-paru, otak, bahkan ginjal. Namun pengentalan darah juga dibutuhkan oleh tubuh manusia karena sifatnya untuk mencegah pendarahan saat seseorang terluka atau cedera. Tetapi pengentalan darah yang tidak terkendali dapat berbahaya bagi tubuh manusia dan menghambat aliran darah ke organ vital manusia.

Simak berikut 11 bahan alami pengencer darah yang memiliki beragam manfaat antara lain:

 

11 BAHAN ALAM YANG BERMANFAAT UNTUK PENGENCER DARAH :

 

KUNYIT

 

Bahan ini sudah digunakan oleh orang lama yang digunakan untuk tujuan kuliner dan pengobatan. Bahan aktif dalam kunyit adalah kurkumin yang memliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan (anti penggumpalan darah). Hal itu juga dijelaskan  berdasarkan literatur yang sudah dipublikasikan pada tahun 2012 oleh Dong-Chan Kim, Sae Kwang Ku dan Jong-Sup Bae dengan judul “Anticoagulant Activities Of Curcumin And Its Derivative”

Anda bisa menambahkan kunyit ke kari atau sup atau mencampurkan dengan air panas untuk membuat teh.

 

Jahe

 

Jahe adalah bumbu yang memiliki anti anti-inflamasi lain yang dapat menghentikan pembekuan darah. Ini mengandung asam alami yang disebut salisilat. Aspirin (asam asetilsalisilat) adalah turunan sintetis dari salisilat dan pengencer darah yang manjur. Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, orang mungkin ingin menggunakan jahe segar atau kering secara teratur dalam memanggang, memasak, dan membuat jus.

Berdasarkan Penelitian “The Effect of Ginger (Zingiber officinale) on Platelet Aggregation: A Systematic Literature Review” yang telah dipublikasikan pada tahun 2015 oleh Wolfgang Marx. Daniel McKavanagh, Alexandra L. McCarthy, Robert Bird, Karin Ried, Alexandre Chan, dan Liz Isenring menunjukkan bahwa unsur aktif jahe, yaitu golongan senyawa gingerol dan shogaol, dapat digunakan. beberapa efek menguntungkan termasuk sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan penurun kolesterol

Namun, kecil kemungkinannya salisilat alami seefektif obat pengencer darah.

Cabai Rawit

 

Cabai Rawit dikenal oleh masyarakat karena warna merah pada buahnya dan memiliki rasa pedas dan sebagian orang hanya mentolerin memakannya hanya dalam jumlah kecil.

Cabai rawit juga tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai pengencer darah yang ampuh.

 

Bawang Putih

 

Selain rasanya yang sering disukai dalam makanan dan masakan, bawang putih memliki sifat antibiotic dan antimikroba alami.

Beberapa penenlitian melaporkan bahwa bubuk bawang putih tidak berbau dan menunjukkan aktivitas antitrombotik. Agen antitrombotik adalah zat yang mengurangi pembentukan gumpalan darah.

 

Vitamin E

 

Vitamin E mengurangi pembekuan darah dengan beberapa cara berbeda. Efek ini tergantung pada jumlah vitamin E yang dikonsumsi seseorang. Vitamin E dalam bentuk sumplemen lebih baik dihindarkan ketika anda memakai obat pengecer darah.

Tidak jelas berapa banyak dosis yang harus diminum seseorang dalam sehari, meskipun kemungkinan besar orang perlu minum dosis 400 IU dalam sehari. Perlu diingat penggunaan dosis tinggi misalnya diatas 1500IU setiap hari dalam jangka panjang, mungkin memiliki efek negative.

Dibandingkan dengan resiko suplemen Vitamin E, lebih baik mendapatkan vitamin E dari makanan yang mengandung zat tersebut seperti : Kacang Almond, Minyak Safflower, Minyak Bunga Matahari, Minyak Biji Gandum, Biji-bijian.

 

Kayu Manis

 

Kayu manis mengandung kumarin. Kumarin merupakan agen untuk pengencer darah yang kuat. Warfarin obat pengencer darah yang paling umum digunakan berasal dari kumarin.

Kayu manis cassia cina diketahui mengandung kandungan kumarin yang lebih tinggi disbanding kayu manis Ceylon. Namun dalam penggunaan kayu manis yang kaya kumarin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Mungkin yang terbaik saat ini adalah mengonsumsi kayu manis dalam makanan dengan takaran kecil.

 

 

Gingkgo Biloba

 

Penggunaan tanaman Gingko Biloba sudah digunakan oleh praktisi pengobatan tradisional tiongkok. Ginkgo juga sangat popular di Amerika Serikat dan Eropa untuk keperluan suplemen herbal. Senyawa dalam tanaman Ginkgo dapat mengatasi gangguan darah, masalah memori, dan energy rendah.

Dikabarkan Ginkgo dapat mengencerkan darah dan memiliki efek fibrinolitik di beberapa sumber yang berarti bisa melarutkan gumpalan darah. Bahkan pada literatur Fibrinolytic effects of Ginkgo biloba extract karya Gholam Ali Naderi, PhD., Seddigheh Asgary,PhD., Abbas Jafarian PhD., Nazila Askari,MS., Alireza Behagh, MD. Dan Roya Hasani Aghdam MSc. Melaporkan bahwa ekstrak ginkgo memiliki efek yang mirip dengan streptokinase, obat yang digunakan untuk mengobati pembekuan darah. Namun penelitian tersebut dilakukan pada laboratorium, tidak diujicoba pada manusia atau hewan. Penelitian tersebut perlu lebih lanjut apakah ginkgo memiliki efek yang sama pada manusia. Namun sebelum diujicobakan terhadap manusia. Perlu diuji coba pada hewan. Ujar peneliti pada literalurnya.

 

Ekstrak Biji Anggur

 

Beberapa penelitian membuktikan dan menyarankan bahwa ekstark biji anggur mungkin memiliki potensial untuk beberapa kondisi jantung dan darah.

Sebab dalam ekstrak biji anggur mengandung antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, biji anggur juga dapat bertindak sebagai pengencer darah alami. Karena efek inilah orang yang sedang mengalami gangguan kelainan darah, mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah dan orang yang akan menjalani operasi tidak boleh mengonsumsi ekstrak biji anggur.

 

Dong Quai

 

Dong Quai dikenal sebagai gingseng wanita. Bahan alami ini sering digunakan pada ramuan tradisional Tiongkok lainnya yang dapat mengurangi pembekuan darah.

Zat alami yang terkandung pada Dong Quai yakni kandungan kumarin, zat yang sama dengan bahan kayu manis menjadikan antikoagulan yang manjur.

Dong Quai diambil secara oral dan dapat dikonsumsi sebagai teh herbal atau sup.

 

Feverfew

 

Feverfew adalah ramuan obat yang berasal dari satu family dengan aster atau Asteraceae.

Orang mengambil feverfev untuk mengatasi migraine, gangguan pencernaan dan demam.

Feverfew juga diketahui dapat bertindak sebagai pengencer darah untuk menghambat aktivitas trombosit dan mencegah pembekuan darah. Fevervew tersedia dalam bentuk kapsul dan cairan.

 

Enzim Bromelain Pada Nanas

 

Bromelain adalah enzim yang diekstrak dari buah nanas. Diketahui bahwa enzim tersebut efektif untuk penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian “Properties and Therapeutic Application of Bromelain : A Review”  bahwa bromelain dapat mengenceerkan darah, memecah gumpalan darah dan mengurangi pembentukan gumpalan.

Kesimpulan

 

Banyak zat alami dan murah yang dapat mengurangi pembekuan sampai tingkat tertentu. Tetapi pengobatan alami tidak mungkin seefektif obat pengencer darah dan orang yang beresiko penggumpalan darah sebaiknya tidak menggunakannya sebagai penggati obat resep.

Orang yang sudah memakai pengencer darah berdasarkan resep tidak boleh mencampurkan dengan obat alami tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab resiko pendarahan yang terlalu banyak jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan.

Meskipun orang biasanya mengonsumsi makanan yang berpotensi mengencerkan darah dengan aman dalam jumlah yang wajar, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan herbal.

 

Previous Article

Lirik Lagu Gaho - Rush Hours

Next Article

Lirik Lagu GWSN - Like It Hot - Romanization

SUBSCRIBE

For News Update
© CATANFA